Yusmardi menuturkan, pembinaan minat dan bakat siswa melalui penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler di Kabupaten Pesisir Selatan, dapat dipantau banyak pihak termasuk perangkat nagari setempat dengan memanfaatkan aplikasi pronasa.
Melalui aplikasi pronasa yang telah terkoneksi ke seluruh sekolah dan di dalamnya telah tergabung guru mata pelajaran seni, budaya, agama dan para pembina ekstrakurikuler ini, progres maupun jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dapat dilihat secara real time.
“Jadi leading sektor program pronasa ini bukan sekolah saja. Banyak pihak yang terlibat dan bisa memantau. Termasuk perangkat nagari. Sebab, goals kegiatan ekstrakurikuler di Pesisir Selatan adalah pembinaan minat bakat siswa secara mandiri, terpantau dan terbina,” ucapnya.
Yusmardi berharap, komitmen nyata Pemkab Pessel dalam mengoptimalkan potensi minat dan bakat siswa yang telah berjalan di seluruh SD dan SMP dalam bentuk penganggaran BOSDA ini, hendaknya diikuti dengan keseriusan para siswa dalam mengikuti setiap kegiatan ekstrakurikuler yang telah tersedia.
“Kegiatan ekstrakurikuler ini kita harapkan bisa menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan diri sesuai minat, bakat dan potensi masing-masing di samping membentuk karakter dan peningkatan prestasi di segala bidang. Kita sangat berharap, agar para siswa maksimal dan serius dalam mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang telah tersedia,” tuturnya. (*)