Ia menyampaikan, pesantren Ramadan merupakan komitmen Pemko Padang agar para pelajar senantiasa bisa mengamalkan ajaran agamanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova menyampaikan, kegiatan ini bertujuan agar generasi muda Sumatra Barat khususnya Kota Padang tidak kehilangan jati diri “Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah, Syara Mangato Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru (ABS-SBK)”.
“Pesantren Ramadan akan membantu siswa di Kota Padang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan membentengi diri dengan selalu mengamalkan nilai-nilai agama. Tentunya selalu dengan prinsip ABS-SBK (Al-Qur’an dan hadis), serta nilai-nilai budaya Minangkabau,” katanya.
Tidak hanya mental, spiritual dan pengetahuan siswa yang akan dibentuk saat pesantren Ramadan. Namun juga seluruh guru harus dikberperan aktif dalam kegiatan pesantren Ramadan mendatang.
“Selama kegiatan pesantren Ramadan akan diberikan pembelajaram tentang keagamaan kepada siswa. Serta siswa akan diarahkan untuk tadarus mandiri dan salat berjamaah,” tuturnya.
Selain itu, siswa juga bakal diarahkan untuk hafalan surat yang diwajibkan selama pesantren Ramadan dan materi-materi juga akan disampaikan oleh pemateri yang telah dijadwalkan.