HARIANHALUAN.ID – Wakil Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rudi Hariyansah mendukung SD dan SMP membeli buku teks sebagai bahan ajar yang utama.
“Sebagai media dan sumber pembelajaran, buku teks mampu mentransformasikan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kehidupan yang berkaitan dengan kompetensi dasar yang diajarkan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa buku teks tidak bisa dipisahkan dari dunia pendidikan, karena digunakan guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Dibandingkan dengan e-book, buku ini memang merupakan bahan ajar sekaligus sumber belajar yang terbilang konvensional.
“Namun meskipun konvensional, tapi masih cukup mampu memberikan kontribusi dan peranan yang baik pada pembelajaran. Beberapa materi pembelajaran tidak dapat diajarkan tanpa bantuan buku teks pelajaran,” katanya.
Pada dasarnya esensi buku teks pelajaran adalah memberikan informasi dan materi kepada peserta didik melalui bahan yang berbentuk cetakan. Buku teks pelajaran memuat materi pelajaran dan gambar-gambar yang dapat memperjelas materi pelajaran, ditambah dengan informasi yang relevan secara menyeluruh dan lengkap, sehingga penggunaan buku teks pelajaran dapat digunakan berdampingan maupun tanpa sumber belajar atau media pembelajaran lainnya.
Artinya, buku pelajaran tidak harus menjadi patokan khusus dalam kegiatan belajar mengajar, namun seorang guru juga harus bisa mengembangkan materi pelajaran yang akan dipelajari siswa, sehingga pemahaman yang akan diperoleh siswa pun akan lebih luas dan mendalam terkait materi pelajaran yang diajarkan.
Pada sisi lain, buku teks dapat dipandang sebagai simpanan pengetahuan tentang berbagai segi kehidupan, hal ini dikarenakan isinya sudah dipersiapkan dari segi kelengkapan dan penyajiannya, buku teks itu memberikan fasilitas bagi kegiatan belajar mandiri, baik tentang isinya maupun tentang caranya. (*)