HARIANHALUAN.id – Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang dikenal rutin mengirimkan santri-santrinya untuk kuliah ke Perguruan Tinggi Luar Negri(PTLN). Tercatat sampai sekarang alumni Pondok Pesantren ini ada yang kuliah di Arab Saudi, Libya, Yaman, Sudan, Turkey dan Malaysia.
Bahkan saat ini Pondok Pesantren sedang mempersiapkan santrinya kuliah ke Jepang, Belanda, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Keberhasilan Pondok Pesantren yang berada di Jalan RI DT Sinaro Panjang, Kelurahan Tanah Pak Lambiak dalam mengantarkan santrinya kuliah ke Luar Negri ini tentu bukan diraih dengan cara yang instan. Banyak cara dan metode yang dilakukan yang terangkum kuat pada pelaksanaan Kurikulum Pondok Pesantren.
Dr. Derliana, MA mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir Pondok Pesantren yang ia pimpin mengadopsi sistem pendidikan dari Finlandia dan Jepang. Hal ini berangkat dari kesempatan yang ia dapatkan mengunjungi dan belajar di pusat pendidikan yang ada di dua negara tersebut.
“Tahun 2018 saya berkunjung ke Finlandia, bonus dari prestasi menjadi kepala Madrasah Terbaik Nasional 2016. Di sana kami mengunjungi pusat pendidikan. Kami banyak belajar dari sana. Setahun kemudian saya berkesempatan juga mengunjungi negara Jepang. Di sana saya juga belajar banyak hal untuk mengembangkan Pondok Pesantren lebih baik lagi,” kisahnya, Jum’at (15/05).
Dijelaskannnya ada beberapa faktor pendukung yang membuat Pondok Pesantren yang berdiri sejak 1928 ini menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat yang ingin anaknya melanjutkan pendidikan di sini. Doktor yang baru saja dilantik sebagai wakil ketua Forum Guru Muhammadiyah Pusat ini beberapa faktor tersebut membuat pondoknya suskses antarkan santrinya kuliah di luar negri.