“Awalnya minder terus khawatir juga. Takutnya kita terbawa arus karena disini kan agak bebas gitu. Beda budaya dengan Indonesia apalagi dengan budaya Minangkabau. Namun perlahan saya mulai mampu menyesuaikan diri di sini. Semua berkat ilmu agama yang saya dapatkan selama di Kauman,” jelasnya.
Ia melanjutkan bahwa jika bukan karena pendidikan di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang mungkin cita-citanya kuliah di luar negri tidak akan tercapai. Ia sangat bersyukur menjadi bagian dari alumni Pondok Pesantren yang didirikan oleh Buya HAMKA ini.
“Kita semua tahu, sekolah manapun pasti menginginkan yang terbaik bagi lulusannya, namun di Kauman saya merasakan sesuatu yang beda. Kami benar-benar diberikan fasilitas untuk menunjang cita-cita kami. Ketika kami kelas XII programnya semakin padat, semuanya berorientasi pada pembekalan perguruan tinggi. Kami semua benar-benar dibimbing untuk memilih Perguruan Tinggi yang kami cita-citakan,” kenang perempuan berkacamata ini.
Dikatakannya juga bahwa apa yang telah diberikan oleh Pondok Pesantren kepada dia dan teman-teman merupakan wujud dari Visi Misi Pondok Pesantren dalam upaya melahirkan generasi cerdas berkemajuan.
“Saya ingin ucapkan terimakasih kepada seluruh civitas akademika Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang yang telah membimbing saya hingga seperti ini. Kalau bukan karena Pesantren Kauman, saya bukan siapa-siapa,” ungkapnya.
Faiza juga berpesan kepada orang tua yang saat ini sedang bingung memilih pendidikan dan masa depan anaknya, ia menyarankan untuk segera daftarkan di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Menurutnya sistem pendidikan yang cocok bagi generasi zaman sekarang adalah yang ada di Kauman.