Sejarah Pesantren Gontor Tidak Terlepas dari Thawalib Padang Panjang
HARIANHALUAN.id – Pendirian Pondok Modern Darussalam Gontor tidak terlepas dari Sumatera Thawalib Padang Panjang. Sebab, salah seorang pendirinya Kiyai Imam Zarkasy pada tahun 1930 an belajar di Thawalib Padang Panjang, dan hasil belajar tersebut dibawa ke Gontor.
Hal tersebut disampaikan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor K.H. Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasy ketika berkunjung ke Thawalib Padang Panjang, Sabtu (24/6/2023). Kunjungan tersebut merupakan kegiatan napak tilas Pendidikan Kiyai Imam Zarkasy di Thawalib Padang Panjang. Hadir selain Kiyai Amal Fatullah yakni Rektor Universitas Darusssalam Gontor Prof.Dr. Hamid Fahmi Zarkasy, M.Phil, dan rombongan dari Gontor.
Dalam pertemuan dengan jajaran pengurus Yayasan Thawalib dan seluruh majelis guru, Kiyai Amal Fathullah mengatakan kedatangan mereka berkunjung ke Thawalib Padang Panjang adalah untuk melakukan napak tilas tempat salah seorang pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor belajar.
“Kiyai Imam Zarkasy belajar di Thawalib Padang Panjang dan kami ingin napak tilas tempat almamater pesantren tempat Kiyai Imam Zarkasy bersekolah pada tahun 1930 an,” kata Kiyai Amal Fathullah.
Dijelaskannya bahwa setelah belajar di Sumatera Thawalib, kiyai Imam Zarkasy kemudian juga melanjutkan ke Normal School di Padang. “Hasil belajar di Thawalib Padang Panjang dan Normal School tersebut menjadi landasan dalam pengelolaan di pesantren Gontor,” jelas Kiyai Amal Fathullah.
Menurut dia, apa yang dipergunakan dalam pengajaran di Pondok Modern Darusalam Gontor diantaranya apa yang juga diajarkan di Thawalib Padang Panjang. “Jadi apa yang Kiyai Imam Zarkasy pelajari di Thawalib Padang Panjang kemudian menjadi bagian dari apa yang dijadikan dalam membangun Gontor,” ucap Kiyai Amal Fathullah.