Dilanjutknnya bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program ponpes untuk membentuk generasi Qurani dan mempunyai kepribadian yang sesuai dengan tuntunan Nabi. Untuk sampai ke arah itu, tentu saja menurut ibu dari tiga orang anak ini menyampaikan bahwa semuanya membutuhkan perjuangan, kerja keras dan keistiqomahan dalam menjalaninya.
Seperti dalam kegiatan Daurah Qur’an ini, membaca Al-Qur’an bukan hanya sekedar kegiatan musiman yang hanya dibaca dalam setiap bulan Ramadan saja setiap tahunnya, akan tetapi membaca Al-Qur’an harus menjadi rutinitas kita setiap hari, bahkan kalau perlu setiap sebelum dan sesudah salat fardu kita sempatkan membaca Al-Qur’an, karena dengan begitu, Al-Qur’an akan melekat pada si pembaca dan akan merubah kepribadian seseorang yang membacanya jika benar-benar menjalankannya semata-mata ridho dan ikhlas karena Allah.
“Tujuan dari Daurah Al-Qur’an ini adalah selain untuk memenuhi target juga membentuk santri yang mempunyai kepribadian Qurani dan sesuai dengan tuntunan Nabi. Mereka yang ikut sebanyak 35 orang adalah santri yang memiliki keinginan yang kuat untuk menambah hafalannya. Kita tentunya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya buat mereka yang memilih mengikuti kegiatan ini dibandingkan pulang ke kampung masing-masing sebagaimana teman-temannya yang lain,” ujarnya.
Mengangkat tema “Bersama Al-Qur’an Kita Raih Kemuliaan” ini berlangsung dari tanggal 11 sampai 24 April 2022. Dilaksanakan di Asrama Mutiara Nusantara PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi, kegiatan ini berhasil menjadikan santri dapat menambah jumlah hafalannya dalam masalah 13 hari.
Jumlah hafalan dalam masa ini ada yang melebihi dari target 5 juz. Yaitu santi kita Khaira Badriah Syahla 8 juz dan Nur Annisa Zulistia Sari 7 juz. Kedua santri kita inipun diberikan reward, karena menjadi yang terbanyak di antara teman-temannya. (*)