LIMA PULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID — Pendidikan di awal masa pertumbuhan anak sangatlah penting. Pada usia dini otak berkembang dengan sangat cepat dalam menerima dan menyerap segala sesuatu yang dilihat, didengar, dan dirasa oleh anak-anak.
Terselenggaranya Gebyar PAUD tidak hanya jadi sarana anak usia dini unjuk kebolehan dan meningkatkan kreativitas, tetapi harus menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi keluarga dan masyarakat akan pentingnya program pendidikan usia dini.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo didampingi Bunda PAUD Lima Puluh Kota, Nevi Safaruddin dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Afri Efendi saat menghadiri Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2023, di lapangan GOR Singa Harau, Sarilamak, Kamis (30/11).
Dibayangi cuaca mendung disertai hujan gerimis, lebih dari 6.000 siswa PAUD dari seluruh Kabupaten Lima Puluh Kota tampak memadati Gor Singa Harau sedari pagi. Didampingi orang tua dan guru PAUD, para siswa tersebut terlihat bersemangat dalam mengikuti berbagai macam lomba, di antaranya melukis, mewarna, baca surat pendek, baju kuruang basiba, baju taluak balango, dan lari rintangan.
Pendidikan adalah satu hal sangat penting untuk meningkatkan taraf hidup manusia. Untuk itu, Safaruddin meminta seluruh pemangku kepentingan maupun orang tua siswa dapat memastikan bahwa anak-anak memiliki beragam kegiatan yang bisa mengembangkan kompetensinya.
“Terangnya pendidikan anak usia dini bukan semata tanggung jawab pemerintah dan lembaga PAUD saja, masyarakat dan orang tua juga harus bersama-sama berperan aktif menyukseskan PAUD sesuai peran masing-masing. Hal ini tentu akan berimbas terhadap peningkatan angka partisipasi kasar PAUD di Limapuluh Kota yang pada tahun ini baru mencapai 65 persen,” ujarnya.
Terselenggaranya Gebyar PAUD diharapkan dapat membangun rasa kebersamaan, kekeluargaan di antara sesama anak dengan pendidiknya serta juga dapat membangun sportivitas anak sejak dini.
“Kami sangat berterima kasih kepada guru-guru PAUD yang telah membimbing serta memberikan ilmu pengetahuan sebagai upaya meningkatkan kreativitas dan kecerdasan. Semoga anak anak ini akan menjadi generasi yang cerdas, berkarakter serta memiliki akhak yang baik,” tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota, Afri Efendi, mengatakan sangat bersyukur dapat melaksanakan kembali Gebyar PAUD di tahun 2023.
“Terselenggaranya Gebyar PAUD tahun ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila, menjamin pemerataan kualitas pendidikan, dan menciptakan iklim kolaboratif bagi para pemangku kepentingan di bidang pendidikan baik di lingkup sekolah, orang tua, dan masyarakat,” kata Afri Efendi.
Ia menjelaskan, berdasarkan data terakhir, 302 lembaga PAUD dan 6.382 siswa mengikuti Gebyar PAUD tahun ini. (h/tfk)