“Sebelum USBD ini dimulai, sejumlah persiapan terus dilakukan oleh satuan pendidikan, baik itu dari segi perangkat pendukung maupun teknis pelaksanaan ujian,” kata Hendri.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk sekarang ini persiapan yang tengah dilakukan oleh pihak sekolah adalah persiapan Proktor yang nantinya akan membimbing para siswa dan menyelenggarakan ujian di sekolah masing masing.
Menurut Hendri, Proktor ini adalah petugas atau para operator sekolah yang akan membuat aplikasi atau menyiapkan perangkat lunak yang bisa digunakan untuk kegiatan ujian. Aplikasi yang dibuat itu bisa dengan menggunakan komputer, laptop, Chromebook, maupun android.
Terkait dengan soal ujian dalam USBD, Hendri menyebutkan bahwa soal ujian untuk jenjang SD sama untuk seluruh sekolah. Sedangkan untuk jenjang SMP, masing masing sekolah soalnya berbeda dengan sekolah lain karena masing sekolah telah menerapkan kurikulum merdeka belajar.
“Nantinya siswa yang mengikuti ujian dibagi tiga sesi, tergantung dengan jumlah perangkat digital yang ada disekolah masing masing,” ucap Hendri.
Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi ulasnya, berharap kepada seluruh stakeholder sekolah maupun kepada orang tua siswa untuk dapat bersama sama menyukseskan pelaksanaan USBD ini.