Ke depan, kata dia, Asita secara berkelanjutan akan membantu sekolah melahirkan siswa-siswa yang mempunyai kompetensi di bidang pariwisata. Sebagai user pariwisata, Asita berkewajiban untuk membantu serapan tenaga kerja dari lulusan SMK pariwisata khususnya jurusan UPW.
Kajur SMKN 3 Payakumbuh, Sri Wahyuni mengatakan, peran Asita Sumbar sebagai penguji eksternal sangat membantu sekali dalam memberikan arahan dan didikan sesuai dengan standar industri, sehingga ada kombinasi yang diajarkan sekolah dengan industri. “Kami harap kerja sama ini semakin erat dan dikembangkan lagi, supaya pariwisata Sumbar memiliki SDM yang lebih baik,” ucap Sri.
Tanggapan lain juga disampaikan Kajur SMKN 1 Tanjung Baru, Hilya Mega Nalurita yang sangat mengapresiasi dan senang dengan kolaborasi ini.
“Kami sangat senang sekali dengan kerja sama yang dilakukan dengan pihak Asita sangat positif sekali. Assesornya sangat komunikatif, ramah dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi siswa kita, sehingga siswa kita jadi nyaman dan percaya diri dalam melakukan ujian kompetensi keahlian,” kata Hilya.
Senada dengan itu, Kajur SMKN 1 Matua, Sri Rahmadani mengapresiasi kepedulian Asita terhadap pengembangan pariwisata Sumbar.
“Saya sangat berterima kasih kepada Asita Sumbar khususnya bidang Diklitbang, karena sangat perhatian untuk pengembangan SDM SMK pariwisata. Salah satu kegiatan awal yang kami lakukan adalah coaching untuk mempersiapkan peserta didik SMKN 1 Matur, dalam kegiatan choaching siswa sangat antusias, ilmu yang diberikan membuat siswa lebih memahami tentang perencanaan perjalanan wisata dan teknik pemanduan wisata,” ucapnya menutup. (*)