LIMA PULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID — Sekitar 5000 guru di Kabupaten Limapuluh Kota memadati gedung serbaguna kampus Politeknik Pertanian Payakumbuh sejak Kamis (30/5) pagi. Kedatangan guru-guru dari seluruh sekolah di Kabupaten Lima Puluh Kota itu tak lain untuk mengikuti seminar nasional yang dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Doktor Unifa Rosyidi.
Ketua PGRI Kabupaten Lima Puluh Kota Indrawati Munir mengatakan, selain untuk memotivasi guru-guru dalam seminar nasional, kehadiran Ketua Umum PB PGRI sekaligus melakukan MOU bersama dua Polres.
“Nanti, akan ada MoU dengan Polres Payakumbuh dan Polres Lima Puluh Kota. Kemudian juga penghargaan kepada Bupati Lima Puluh Kota yang memiliki perhatian tinggi terhadap guru-guru” ujar Indrawati Munir.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Afri Efendi mengatakan, ada sekitar 5000 guru se Kabupaten Lima Puluh Kota mengikuti seminar nasional bersama pengurus pusat PGRI.
“Guru yang mendaftar secara online untuk seminar ini ada sekitar 5000 orang. Kehadiran ya berkisar banyak itu,” kata Afri.
Sementara, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo siap untuk membela kepentingan seluruh guru. Bahkan, bupati siap berada di garis terdepan apabila ada gangguang terhadap guru-guru di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dihadapan Ketua Umum PB PGRI, bupati menjelaskan sudah mengangkat lebih seribu guru honorer menjadi P3K. Untuk tahun ini, masih dibukan kuota pengangkatan ratusan guru honorer serta operator jadi P3K.
Selama Seminar Nasional PGRI itu, hadir juga Rektor UNP, Rektor UIN Batusangkar, Ketua PGRI Sumbar Darmalis, Kepala Cabang Pendidikan Wilayah IV Sumbar Syafruddin. (h/ddg)