Teks Foto : Tim drumband SLBN 1 Bukittinggi yang terdiri dari siswa tuna rungu, tuna netra, tuna grahita dan autis ketika tampil dalam pawai alegoris HUT RI ke 79, Minggu(18/8).Ist
BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – SLBN 1 Bukittinggi turut semarakkan pelaksanaan pawai alegoris peringatan HUT RI ke 79 yang digelar pemerintah setempat, Minggu(18/8). Mengenakan kostum-kostum unik dan membawa berbagai properti karya sendiri, siswa-siswi berkebutuhan khusus sekolah tersebut menampilkan berbagai kreasi menarik menggambarkan semangat kemerdekaan dan keberagaman budaya Indonesia.
Di tengah hiruk pikuk pelaksanaan pawai, penampilan tim drumband dan angklung SLB ini juga berhasil menarik perhatian para penonton. Dengan tangan lincah memukul drum dan memainkan terompet sambil menghentakkan kaki mengikuti irama, siswa-siswi tuna rungu, tuna netra, tuna grahita dan autis ini berhasil menyajikan pertunjukan dan atraksi memukau. Meski tak bisa melihat dan mendengar nada musik yang diciptakan, siswa-siswi berkebutuhan khusus yang mengenakan seragam bernuansa ungu ini, tampak sangat bersemangat.
“Pertunjukan drumband dari siswa berkebutuhan khusus ini bukan hanya sekedar hiburan, tetapi diharapkan menjadi inspirasi bagi semua. Penampilan mereka ini mengajarkan tentang arti semangat juang yang tak kenal lelah dan tentang pentingnya persatuan serta indahnya keberagaman,” ungkap Kepala SLBN 1 Bukittinggi Erma.
Tim drumband SLBN 1 Bukittinggi jelas Erma, dilatih langsung oleh guru- guru sekolah tersebut. Mereka melakukan latihan rutin setiap minggu. Namun, sejak awal bulan ini tim melaksanakan latihan rutin setiap hari persiapan pawai.
“Dibalik setiap pukulan drum dan gerak tubuh mereka, tersimpan sejuta mimpi dan harapan. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka mampu dan mereka juga bagian dari bangsa Indonesia. Selamat kepada seluruh siswa SLBN 1 beserta guru yang telah berhasil tampil baik dalam pawai kemerdekaan ini,” katanya.(*)