JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan agar insiden terhadap jurnalis diusut tuntas. Insiden pemukulan itu diduga dilakukan salah seorang anggota tim pengamanan ketika Jenderal Sigit menyapa penumpang di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
“Saya perintahkan segera untuk ditindaklanjuti peristiwanya sesuai aturan yang berlaku,” kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Minggu (6/4).
Jenderal Sigit meminta maaf atas terjadinya insiden itu. Dia menyebut terduga pelaku bukanlah ajudannya tetapi salah seorang anggota tim pengamanan.
“Secara pribadi saya sangat menyesalkan terjadinya insiden tersebut karena selama ini hubungan kami dengan teman-teman pers sangat dekat. Saya pribadi minta maaf atas insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman teman-teman media,” kata Jenderal Sigit.
Kejadian dugaan kekerasan itu terjadi ketika para jurnalis meliput kegiatan Jenderal Sigit saat menyapa penumpang di Stasiun Tawang Kota Semarang, Jawa Tengah. Saat itu sejumlah jurnalis dan humas berbagai lembaga mengambil gambar dari jarak yang wajar.
Saat kejadian, orang yang dimaksud itu meminta para jurnalis dan humas mundur dengan cara mendorong dengan cukup kasar. Salah satunya pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, Makna Zaezar, menyingkir dari lokasi tersebut menuju sekitar peron. Sesampainya di situ, terduga pelaku tersebut menghampiri Makna kemudian melakukan kekerasan dengan cara memukul kepala Makna. Usai pemukulan itu, terdengar ancaman kepada jurnalis itu.
“Kalian pers, saya tempeleng satu-satu,” kata terduga pelaku tersebut.