Setelah terjadinya tawuran itu, senjata tajam (sajam) jenis cilurit yang digunakan kedua diduga pelaku ini dikumpulkan kepada pelaku berinisial R di Pasar Gaung. “Kini pelaku R masih diburu,” ujarnya.
Hendri menegaskan bahwa dari hasil penyidikan dan keterangan yang diperoleh peristiwa ini murni tawuran antar geng. Untuk itu, Ia berpesan kepada bapak dan ibu khususnya di wilayah Kuranji, agar lebih diperketat untuk mengawasi anaknya.
“Jangan biarkan anak pulang larut malam. Jika perlu tegur dan marahi anaknya, kalau kita menyayanginya, supaya anak-anak kita tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum,” tuturnya. (*)