“Banyak orang tua dan warga yang resah dengan aktivitas balap liar ini, mereka takut anaknya ikut serta atau menjadi korban kecelakaan meski hanya menonton di pinggir jalan,” kata A.F Datuak Mantari Basa.
Ia berharap operasi terus dimaksimalkan dengan melibatkan banyak pihak agar Kota Bukittinggi tetap kondusif dan nyaman.
“Mungkin bisa melibatkan perwakilan organisasi pemuda daerah atau Parik Paga Nagari juga, kami meyakini semua pihak sepakat Bukittinggi bebas dari aksi balap liar atau pengendara ugal-ugalan di jalan,” pungkasnya.(*)