Ferry Harahap juga menyampaikan akan membentuk duta anti tawuran. Hal ini dilakukan dapat menimalisir terjadinya tawuran, karena duta ini bisa menyampaikan kepada rekan-rekannya bahwa terlibat tawuran tidak benar dan ada sanksi hukumnya.
Sementara itu, Hendri Septa merasa sedih dan kecewa atas terjadinya tawuran yang telah viral. Kedepannya, Wali Kota Padang meminta kepada para pelajar tidak lagi melakukan aksi tawuran.
“Menangkal tawuran ini bukan saja dari pihak kepolisian dan pemerintah, melainkan peran paling utama adalah orang tua. Untuk itu, kepada orang tua diharapkan memberikan pemahaman dan mengawal anak-anaknya,” ujar Hendri Septa berharap.
Selain itu, Hendri Septa akan menjadikan pilot project untuk duta anti tawuran. “Semoga dibentuknya duta ini, zero tawuran,” tuturnya.
Diketahui, tawuran antar pelajar di Kota Padang viral di media sosial (medsos), Kamis (28/7/2022). Aksi kali ini memakan korban, dimana seorang siswa terluka akibat sabetan senjata tajam (sajam) sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian tawuran ini diduga sejumlah pelajar dari SMKN 5 Padang menyerang ke SMKN 1 Padang di kawasan Kampung Kalawi. Dalam video tersebut terlihat segerombol pelajar yang memakai sepeda motor datang ke SMKN 1 sambil membawa senjata tajam dan mengejar para pelajar yang ingin masuk ke sekolah.
Para pelajar diduga SMKN 5 tersebut mengejar hingga gerbang SMKN 1. Terlihat, di gerbang sekolah itu salah seorang pelajar SMKN 1 tampak terjatuh dan dibacok oleh beberapa pelajar hingga membabi buta. (*)