H+3 Belum Ada Penindakan Pelanggaran, Operasi Zebra di Sawahlunto Utamakan Tindakan Preventif

HARIANHALUAN.id – Kepolisian Resor (Polres) Sawahlunto menggelar Operasi Zebra Singgalang 2022. Tujuh pelanggaran lalu lintas menjadi prioritas penindakan. Tindakan preventif atau himbauan dan penyuluhan lebih diutamakan dibandingkan represif.

“Operasi zebra tahun ini, kita tujukan untuk menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan disiplin pengendara,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Sawahlunto, Iptu. Irawady, Rabu (5/10).

Dia mengatakan, operasi zebra Singgalang dimulai sejak 3 Oktober dan berakhir 16 Oktober mendatang. Operasi Zebra ini digelar di semua wilayah jalur lalu lintas di Sawahlunto guna menegakan disiplin pengendara dan pengemudi kendaraan bermotor.

Kasat Lantas Irawady, mengemukakan, tujuh pelanggaran lalu lintas yang jadi prioritas, pengendara menggunakan ponsel saat mengendarai, pengendara masih di bawah umur dan pengendara berboncengan lebih dari seorang.

Selain itu, pengendara motor tidak menggunakan helm SNI dan pengendara mobil tidak menggunakan safety belt, pengendara kendaraan dalam pengaruh alkohol, melawan arus dan melebihi batas kecepatan.

“Kita tidak mencari kesalahan para pengendara, tetapi menegakan aturan lalu lintas. Semua kita mulai dengan edukasi ke sekolah-sekolah,” ujar Irawady.

Sementara Kanit Turjagwali Satlantas Polres, Ipda Rori Daharmen menyebut hingga hari ke tiga pelaksanaan operasi Zebra belum ada penindakan terhadap pelanggar.

“Selain itu operasi kita tidak stationer atau tidak fokus di satu titik seperti yang dilakukan sebelumnya,” tambahnya lagi.

Sementara tilang masih dilakukan secara manual, karena Sawahlunto masih belum dilengkapi dengan Electronic Traffic Law Enforcement (ELTE). (*)

Exit mobile version