“Inilah modus tersangka mengaku keturunan bangsawan dan darah biru. Kaitannya barang bukti, inilah wujudnya, dibelikan kotak box, baju, sarung, truk dan ternyata juga untuk kegiatan dia dalam melakukan kegiatan sosial,” katanya.
Dirinya menegaskan, kasus ini masih terus dikembangkan. Hasil koordinasi, terdapat korban lainnya, seperti di Jogjakarta, Banten, hingga di Kalimantan. “Apabila ada masyarakat di luar sana juga pernah ketipu dengan tersangka, bisa lapor dan koordinasi dengan kami penyidik,” ucapnya.
Dirinya tak menampik kemungkinan akan ada tersangka lainnya dalam kasus ini. Ia menyakini, tersangka memiliki rekanan dalam menjalani penipuan. “Jadi memang namanya penipuan, diduga tersangka ada dibantu seseorang. Peran masing-masing orang yang bantu ini sedang dialami. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain. Ada istrinya dan beberapa orang lain. Termasuk aliran uangnya, sedang kami dalami,” tuturnya. (*)