“Dalam menyikapi persoalan konflik agraria Sumbar yang cukup banyak, kompleks dan rumit ini, kita harus berpandangan lapang. Ada kok skema yang disediakan negara untuk memfasilitasi itu. Jadi hanya tinggal bagaimana semua pihak menghormati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku saja,” katanya.
Ia menambahkan, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono sejak beberapa hari terakhir telah berkoordinasi dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumbar dalam menyikapi persoalan penolakan masyarakat terhadap rencana pembangunan PSN Air Bangis.
“Berkaitan dengan pihak koperasi yang kabarnya membeli hasil panen masyarakat dengan harga murah, Kapolda juga telah memerintahkan anggota untuk melakukan pengecekan, serta meminta koperasi membeli harga panen masyarakat dengan harga yang layak,” ujar Dwi.
Lanjut ia tegaskan, Kapolda Sumbar juga telah memerintahkan seluruh jajaran untuk selalu bertindak humanis dalam setiap upaya penegakan hukum maupun pengamanan aksi unjuk rasa masyarakat Air Bangis yang masih berlangsung.
Perintah itu, bahkan telah berhasil diterjemahkan dengan sukses oleh jajaran Polresta Padang yang ditugaskan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa kelompok pro dan kontra PSN Air Bangis sejak beberapa hari belakangan. “Dalam pengamanan aksi unjuk rasa kemarin, personel Polresta Padang bahkan sempat membagi-bagikan coklat kepada anak-anak dan balita yang dibawa orang tua mereka berdemo. Saya saja sampai terharu,” tuturnya. (*)