SAWAHLUNTO, HARIAN – Kasus bullying atau perundungan antar pelajar, lagi-lagi terjadi di Kota Sawahlunto. Hal tersebut dikisahkan salah seorang pemilik akun di laman Facebook-nya, Minggu (14/1/2024).
Wati (nama samaran), sang orang tua korban menceritakan bahwa anak perempuannya mendapat perlakuan tidak mengenakan dari teman perempuan di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Sawahlunto.
Saat dikonfirmasi langsung, dia mengaku anaknya mendapatkan cekikan dan tendangan sampai tersungkur secara berulang-ulang, akibat tidak mengindahkan permintaan pelaku.
Selain itu, menurut Wati, anaknya juga pernah dipaksa meminum minuman keras oleh pelaku. Tidak hanya itu, barang-barang milik anaknya juga pernah dicuri oleh pelaku dan tertangkap tangan.
“Saya akan menunggu keputusan dari pihak sekolah. Sanksi apa yang akan diberikan sekolah. Jika tidak sesuai harapan, saya akan menempuh jalur hukum,” katanya.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Sawahlunto, Mulya Cahyana menjelaskan, semua kasus bullying bisa diselesaikan dengan cara apapun, baik itu mediasi maupun melalui proses hukum.
“Tergantung laporan oleh korban. Secara birokrasi kita akan menerima semua laporan kasus bullying. Akan kita proses,” ucapnya.