Pencarian itu juga melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Satgas BPBD Agam, Satpol PP Damkar, Kodim 0304/Agam, Polres Agam, kelompok paralayang dan lainnya.
“Tim bakal menelusuri kawasan hutan tersebut dan berharap korban segera ditemukan dengan kondisi selamat,” katanya.
Sebelumnya, BPBD Agam telah melakukan koordinasi dengan seluruh wali nagari atau kepala desa adat di sekitar Danau Maninjau terkait melihat keberadaan korban.
Selain itu, juga menanyakan kepada warga apakah melihat paralayang turun atau landing di Danau Maninjau. “Wali nagari dan masyarakat tidak ada melihat paralayang landing di dalam danau, sehingga kami melakukan pemetaan ke arah angin,” katanya.
Saat itu, korban menikmati keindahan Danau Maninjau dari udara dan sekitar pukul 15.00 WIB, korban hilang kontak dengan tim pengawas di Puncak Lawang.
Tim pengawas mencoba menghubungi, namun tidak membuahkan hasil, sehingga melaporkan ke Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Agam sekitar pukul 19.00 WIB.
“Diperkirakan korban tidak bisa melihat tempat turun atau landing akibat kabut tebal melanda daerah itu,” katanya. (*)