AGAM, HARIANHALUAN.ID – Pemilik kolam pancing mengaku mengalami kerugian puluhan juta akibat lahar dingin gunung Marapi yang menerjang Nagari Bukit Batabuah Kecamatan Canduang Kabupaten Agam, Jumat (5/4/2024) sore.
Salah seorang pemilik kolam pancing Zulhendra mengatakan, banjir lahar dingin tersebut datang secara tiba tiba. Awal terdengar suara gemuruh air, berselang hitungan menit datang air berwarna hitam pekat menerjang kolam pancing.
“Sebelum kejadian, terdengar bunyi gemuruh air. Di kolam ini banyak orang sedang memancing. Mendengar gemuruh tersebut salah seorang pemancing keluar dan melihat air menerjang apa saja,” kata Zulhendra pemilik kolam pancing Kasiak kepada Haluan, Sabtu (6/4/2024).
Lebih jauh Hendra menjelaskan, kolam pancing yang dikelolanya hanya berjarak sekitar 200 meter dari sungai. Sewaktu banjir lahar dingin, ia melihat banyak batang kayu yang tersangkut di bawah jembatan.
Akibatnya, air berwarna hitam melimpah dan semakin lama semakin besar. Akhirnya menerjang pemukiman warga.
“Saya tidak sempat menyelamatkan barang barang. Sedangkan pemancing lebih dulu menyelamatkan diri,” ujarnya.
Menurut Zulhendra, kolam pancingnya yang berukuran 30 meter X 30 meter habis diterjang lahar dingin gunung Marapi. Akibatnya, ia mengalami kerugian sekitar Rp50 juta. Namun sampai saat ini belum ada tanda tanda bantuan yang akan diterimanya.