PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Kematian Aldelia Rahma diduga kuat oleh keluarga akibat kelalaian dari pihak Rumah Sakit M Djamil Padang. Kakak sepupu almarhum, Madona, membeberkan beberapa tindak pelayanan kurang baik yang diterima sang adik.
“Selama dirawat di M Djamil, adik saya sebagai pasien tidak diperlakukan dengan baik. Bahkan pihak RS mengabaikan kondisi adik saya yang kritis dan tidak bisa bangun,” ujarnya pada Kamis (23/5).
Sebagai lulusan kebidanan, Madona sering merasa jengkel dengan keputusan yang diambil pihak RS. Salah satunya, saat sang adik dipulangkan ke rumah usai mendapat perawatan sekitar 35 hari.
“Waktu itu kami dari keluarga bersikeras agar Aldelia tidak dipulangkan karena belum sembuh. Tapi, suara kami tidak didengar dengan alasan dari RS bahwa adik saya tidak ada indikasi penyakit lain” kata Madona.
Kekhawatiran perempuan 34 tahun itu seolah menjadi nyata, setelah empat sampai lima hari berada di rumah, kondisi Aldelia drop. Bocah malang itu dilarikan kembali ke rumah sakit tersebut.
“Adik saya dibawa lagi ke rumah sakit dan dirawat selama sepuluh hari. Setelah itu dipulangkan lagi, adik saya semakin drop, lalu dibawa lagi ke RS untuk kontrol,” jelasnya.
Kejengkelan Madona semakin menjadi, karena usai dibawa kontrol, pihak RS hanya mengganti perban tanpa memberi obat-obatan pada adiknya untuk dibawa pulang.