HALUANNEWS, PADANG — Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat hingga saat ini ada sebanyak 11 ekor sapi yang diketahui positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Berawal dari temuan di Sijunjung, sebaran PMK meluas hingga ke beberapa kabupaten/kota lainnya, seperti Tanah Datar, Solok, Pariaman, dan Padang.
Kepala Disnakkeswan Sumbar, Erinaldi mengatakan, dari hasil pemeriksaan sebanyak 71 ekor sapi ditetapkan sebagai suspek. Sedangkan sebanyak 11 ekor telah dinyatakan positif PMK.
Ia menjelaskan, sapi yang positif terjangkit PMK merupakan kiriman dari provinsi lain, seperti Riau dan Aceh. Akibat penemuan ini, pihaknya terpaksa menutup pasar ternak di Sumbar selama 14 hari.
“Dalam dua minggu ini kami buat aturan bagaimana tranportasi hewan ternak dari luar,” tuturnya.
Guna mencegah semakin meluasnya PMK di Sumbar, terlebih menjelang Hari Raya Iduladha, pihaknya telah membentuk satuan tugas (satgas) pengawas ternak.