“Jadi sebaiknya kita tunggu hasil dari tim dokter yang sedang bekerja. Terkait dengan perubahan jasad, kemungkinan-kemungkinan itu sudah disampaikan, jika ada pelukaan maka sampelnya akan dikirim ke laboratorium,” katanya.
Dalam proses autopsi ulang, katanya, LBH Padang juga mengutus satu observer atau peneliti yang tergabung ke dalam dokter dari PDFMI.
“Kami menyediakan satu observer, di mana ada lima tim dokter dan satu observer, yaitu dr Gofar yang ikut dalam ruangan forensik. Jadi dia akan melihat secara detil dan menyeluruh proses terjadinya autopsi ulang, sehingga ini transparan,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono mengatakan, ekshumasi terhadap jasad Afif Maulana berjalan dengan lancar sesuai rencana.
“Kita serahkan saja pada ahlinya, karena yang menangani semuanya adalah dokter forensik profesional yang sudah puluhan tahun melaksanakan pekerjaaan seperti ini,” katanya.
Sehingga, kata Irjen Suharyono, dirinya belum memberikan statement apapun dan hanya menyampaikan bahwa pelaksanaan ekshumasi ini bukan dilakukan dari dokter Polri
“Kami hanya mendampingi, memperlancar kegiatannya. Tapi semua proses kami serahkan sepenuhnya kepada dokter forensik yang menangani ekshumasi tersebut. Dan pastinya kami juga dari awal tadi bersama Kompolnas, Komnas HAM sudah bersama-sama menyaksikan,” katanya.