PADANG, HARIANHALUAN.ID — Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadwalkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Pasaman bakal dilaksanakan pada 19 April 2025 mendatang. Selain itu, pelaksanaan PSU di daerah tersebut juga berkemungkinan besar akan dibiayai oleh APBN.
Diketahui, ada sebanyak 24 daerah yang akan menggelar PSU sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada 2024. KPU membagi jadwal pelaksanaan PSU di 24 daerah tersebut berdasarkan klaster putusan MK.
Bagi daerah yang diperintahkan untuk melakukan PSU dalam 30 hari setelah putusan dibacakan, KPU menjadwalkan pelaksanaan PSU pada 22 Maret 2025. Sedangkan, bagi daerah yang diperintahkan untuk melakukan PSU dalam 45 hari setelah putusan dibacakan, KPU menjadwalkan pelaksanaan PSU pada 5 April 2025.
Sementara itu, untuk daerah yang diperintahkan untuk melakukan PSU dalam 60, 90, dan 180 hari pascapembacaan putusan, KPU menetapkan jadwal pelaksanaan PSU masing-masing pada tanggal 19 April, 24 Mei, dan 9 Agustus 2025. Dalam hal ini, Kabupaten Pasaman masuk dalam klaster 60 hari.
Ketua KPU, Mochammad Afifuddin menyebutkan, seluruh pelaksanaan PSU akan dilakukan pada hari Sabtu. Pemilihan hari Sabtu ini ditujukan agar masing-masih daerah yang diperintahkan melakukan PSU tidak perlu mengajukan hari libur.
“Kenapa hari Sabtu? Ini ikhtiar kami. Khawatirnya kalau kami taruh di hari Rabu, yang pelaksanaan PSU di 100 persen TPS, kami mengupayakan libur. Jadi butuh effort lagi, usaha lagi. Kalau Sabtu, harapan kami sebagian besar juga sudah libur,” ujar Afifuddin di Gedung KPU RI Jakarta, Senin (3/3).
Afifuddin mengungkapkan bahwa rencana PSU pada hari Sabtu tersebut sudah masuk dalam draf surat keputusan (SK) KPU.
“Nah, setelah ini draf dari SK ini nanti saya tadi diskusi dengan Pak Idham. Saya minta teman-teman memberikan feedback yang selain tanggal atau sambil mengecek adakah di antara hari-hari pilihan ini yang berbarengan dengan hari libur nasional atau hari penting di daerah yang tidak mungkin kami selenggarakan,” ujar Afiduddin. (*)