Berita utama Haluan yang terbit 30 Mei 2022 di bawah judul: “Gamawan Fauzi Comeback” mendengung ke mana-mana. Berita itu merambah ranah dan rantau. Ia menjadi topik hangat insani peduli politik . Jadi bahan pembicaraan di lapau, jadi topik pembicaraan di berbagai grup WA urang awak. Telepon Redaksi Haluan berdering-dering untuk ingin tahu tentang berita tersebut. Beberapa hari kemudian, Gamawan menyampaikan tulisannya ke Haluan. Tulisan itu kami berinama : Suara Hati Gamawan Fauzi. Judulnya; “Saya tahu kapan harus memulai dan kapan harus mengakhiri”.
Apakah setelah tulisan itu turun di Harian Haluan dan kemudian beredar di berbagai grup WA dan media online Haluan.id, topik tentang Gamawan “Comeback” menjadi teduh? Menjadi lemah? Menjadi lindap? Menjadi terhenti?
Ternyata tidak. Sehari setelah itu, Redaksi Haluan ramai dihubungi, bertanya dan mempertanyakan. Bahkan ada masyarakat yang siap menyatakan diri, “Kalau Pak Gamawan maju jadi Calon Gubernur Sumbar, saya sudah wakafkan dana Rp1 miliar untuk kampanye nanti”.
Beberapa nada serupa berkata: “Saya siap badoncek untuk Pak Gamawan !”
Wartawan senior Akmal Darwis, bahkan menyatakan pikiran melalui japri WA yang ia sampaikan ke Pinto Janir dari Haluan. Akmal dalam ketulusan menulis: “Uda punya suara 415 kepala keluarga. Jika GF (gamawan fauzi) diusung, suara itu untuknya. Ceritanya begini. Sejak uda memilih menetap di kampung (Dangung-dangung, Lima Puluh Kota) tiga tahun lalu, Uni Yanti (istri-uda Akmal) punya kebiasaan baru. Berbagi makanan tiap pagi Jumat.
Terkadang nasi goreng, terkadang bihun goreng dan kacang padi. Makanan diantar ke rumah-rumah warga yang ekonominya belum baik. Termasuk ke rumah pasangan lansia. Makanan sarapan pagi yang kami buat berdua. Akan terbagi, terdistribusi ke masing-masing rumah di beberapa jorong sebelum matahari pagi terbit.