PADANG, HARIANHALUAN.ID – Anggota Komisi XII DPR RI, Rico Alviano, menyampaikan bahwa Provinsi Sumatera Barat menunjukkan kemajuan positif dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan. Dalam kunjungan kerjanya ke Padang pada Rabu (16/04/2025), ia mengungkapkan bahwa sejumlah sektor strategis di daerah ini mulai bertransisi dari energi berbasis fosil menuju energi bersih dan berkelanjutan.
“Pemanfaatan energi ramah lingkungan di Sumatera Barat sudah berjalan. Beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di sini telah mulai beralih menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Rico saat memberikan keterangan kepada Parlementaria.
Menurut Rico, transisi energi ini bukan hanya dilakukan oleh sektor pembangkitan listrik, tetapi juga mulai merambah sektor industri besar. Salah satu contohnya adalah PT Semen Padang, yang diketahui telah mengambil inisiatif dalam penggunaan energi bersih dalam proses produksinya. Hal ini dinilai sebagai langkah penting dalam menekan emisi karbon dari sektor industri yang selama ini menjadi salah satu penyumbang emisi terbesar.
“PT Semen Padang juga sudah mulai menggunakan energi yang ramah lingkungan. Ini langkah positif dari sektor industri dalam mendukung target penurunan emisi karbon,” ungkap politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Lebih lanjut, Rico menyoroti potensi energi panas bumi (geothermal) yang dimiliki Sumatera Barat. Ia menilai potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal, namun sudah ada langkah nyata yang dilakukan oleh perusahaan seperti Supreme Energy, yang telah membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi di beberapa wilayah di provinsi tersebut.
“Di beberapa tempat di Sumbar sudah dimanfaatkan panas buminya. Salah satunya oleh Supreme Energy yang telah mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi,” jelas Rico, yang merupakan anggota legislatif dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat.
Rico juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat energi terbarukan. Menurutnya, penerimaan masyarakat Sumbar terhadap energi ramah lingkungan cukup baik, namun masih perlu didorong dengan kampanye informasi yang lebih luas agar partisipasi publik semakin meningkat.
“Sumbar sangat menerima penggunaan energi ramah lingkungan. Tapi tentu harus dibarengi dengan sosialisasi yang masif agar masyarakat bisa memahami manfaat dan mendukung penuh kebijakan ini,” pungkasnya.
Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah, industri, serta dukungan legislatif ini dinilai sebagai wujud nyata komitmen Sumatera Barat dalam mendukung agenda nasional menuju transisi energi bersih dan berkelanjutan demi masa depan yang lebih hijau.(*)