“Kegiatan reses ini adalah resmi dari anggota dewan untuk bisa menjangkau masyarakat yang sifatnya berupa aspirasi pengaduan permohonan langsung antara dewan dengan para SKPD dan dinas terkait,” ujar Fadly.
Dalam acara reses tersebut, masyarakat mengajukan berbagai usulan yang mencakup sektor pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta kesejahteraan sosial. “Melalui interaksi ini, anggota DPRD dapat memahami secara langsung permasalahan yang ada di lapangan, sehingga kebijakan yang dirumuskan lebih sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Fadly Mimanda Putra menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan di beberapa sektor melalui pokok-pokok pikiran (pokir) yang telah disusun.
“Masa reses adalah waktu bagi anggota DPRD untuk beraktivitas di luar gedung DPRD, menemui masyarakat di daerah pemilihannya. Ini adalah bagian dari tugas kami selama masa jabatan lima tahun,” ucapnya.
Menurutnya, reses juga menjadi ajang untuk membangun komunikasi dua arah antara legislatif dan konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala.
“Ini adalah kewajiban kami sebagai anggota DPRD untuk bertemu dengan konstituen secara rutin. Kegiatan reses merupakan sarana penting dalam menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat,” ujarnya.
Fadly Mimanda Putra juga menyatakan akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Pasaman, khususnya di Nagari Durian Tinggi, untuk mendukung pembangunan Kabupaten Pasaman ke depan.
Dalam sesi diskusi, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi dan kebutuhan, antara lain sektor pertanian, peningkatan kualitas keagamaan, sarana air bersih, pengelolaan sampah, sektor pendidikan berupa pembuatan WC Sekolah 29 Kp.Taji, serta sarana penunjang pendidikan, penyediaan ambulans untuk nagari, peningkatan kapasitas jalan lingkar, lampu PJU, serta peningkatan kapasitas ninik mamak dan bundo kanduang. (*)