SIMPANG EMPAT, HARIANHALUAN.ID — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pasaman Barat menggelar Pendidikan Politik di Aula kantor DPC PPP, Jalan Kampung Cubadak, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasbar, pada hari Senin, (13/10/2025).
Pendidikan politik yang di selenggarakan tersebut, selain ditujukan untuk pengurus PAC, DPC juga untuk kader PPP.
Demikian di sampaikan oleh Ketua Panitia, Hendrizon yang juga selaku Wakil ketua DPC.
Hendrizon dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, dan untuk pelaksanaan berikutnya, atau yang ke dua di tahun 2025 ini, nanti akan kita selenggarakan di tempat yang berbeda.
Hendrizon menambahkan, dana dari kegiatan ini 100 persen murni dari dana bantuan politik yang bersumber dari kantor Kesbangpol Pasbar.
Kegiatan yang mengambil Tema, “Merawat Persatuan dengan Pembangunan, Jalan Pulang Menuju Ka’bah”, ini juga menghadirkan narasumber, atau Pemateri dari DPW Sumbar yaitu, H. Amora Lubis, S. Sos. dan Arni, S.E M.M.
Selain Ketua DPC PPP Pasbar, Muhammad Umar, S.E. terlihat juga hadir, pengurus PAC, terlihat dan tiga orang anggota DPRD Pasbar dari PPP yakni, Rifki Sazli, Denika Saputra, S.H, Nefri, SH.
Sementara di barisan undangan terlihat juga hadir Kaban Kesbangpol Pasbar, Yosmar Difia yang mewakili Bupati Pasbar, H Yulianto.
Ketua DPC PPP, Muhammad Umar, S.E dalam sambutannya sekaligus membuka acara mengatakan, tanggal 27 sampai 29 yang lalu telah melakukan muktamar ke 10 di Jakarta, meskipun sedikit ada dinamika dalam interen partai pada muktamar tersebut, namun peserta Muktamar akhirnya tetap menyepakati dan menyetujui, bahwa Mardiono dah menjadi Ketua Umum.
Dikatakannya, di dalam tubuh PPP saat ini, tidak ada lagi istilah dua kubu.
Umar juga menegaskan, tidak ada alasan lagi bahwa ke depannya PPP akan tetap melaksanakan Muswil dan Muscab di Kabupaten/Kota.
“Dalam muscab nanti, saya akan memberikan peluang kepada yang muda dan untuk itu, saya menyatakan tidak akan ikut lagi mencalonkan diri menjadi ketua DPC,” ujar Umar.
Selanjutnya Umar menjelaskan, untuk DPW Sumbar, kita baru saja mengikuti Muktamar dan sekaligus pemilihan Ketua Umum.
Pada kesempatan itu Umar juga memaparkan, bila ada pertanyaan dari masyarakat terkait hal tersebut, pihaknya siap meluruskan, sebab dalam demokrasi, dinamika politik itu biasa terjadi.
“Hal inilah menunjukkan pendewasaan demokrasi, sebab dinamika yang terjadi itu akhirnya dapat terselesaikan dengan jalan kekeluargaan,”terang Ketua DPC PPP, Muhammad Umar, S.E.
Pada kesempatan itu, Umar juga berpesan, mari kita hidupkan mesin partai ini kembali dari bawah sampai ke pusat, bagaimana partai ini dapat besar dan tetap eksis untuk menghadapi Pemilu 2029 nanti.
“Ke depan kita harus persiapkan, bagaimana PPP Pasbar ada fraksi di DPRD Pasbar, untuk itu mari kita bulatkan tekat memenuhi target 4 kursi di DPRD, dan target itu, kalau kita bersama, InsyaAllah akan tercapai,” ujar Umar penuh semangat.
Sementara Bupati Pasbar, H. Yulianto melalui Kaban Kesbangpol, Yosmar Difia dalam sambutannya menyampaikan, permintaan maaf dari Bupati karena tidak bisa hadir memenuhi undangan pada acara ini.
Dikatakan Yosmar, Bapak Bupati menitip salam kepada seluruh peserta maupun kader yang hadir di Pendidikan politik PPP dan sekaligus mendoakan semoga acara ini dapat berjalan lancar dan sukses.
Yosmar, menambahkan, Pembekalan dan pendidikan politik adalah merupakan hal penting yang harus didapatkan oleh kader maupun masyarakat.
Lebih lanjut Yosmar Difia menjelaskan, terkait mekanisme pemberian bantuan keuangan dari pemerintah kepada partai politik, yakni bertujuan untuk memperkuat kelembagaan partai politik agar dapat berperan aktif dalam pendidikan politik masyarakat dan menjalankan operasional partai secara transparan dan akuntabel.
“Saya selaku pimpinan kesbang pada kesempatan ini sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan ini dapat terlaksana, semoga kegiatan ini dapat terus terselenggara untuk tahun- tahun berikutnya,” ucap Yosmar Difia.
Dikatakannya, dengan telah usainya Muktamar kemarin, mudah-mudahan akan disusul dengan terbitnya SK yang baru dalam suasana kesejukan dan kedamaian bagi kemarin PPP Terkhusus bagi DPC PPP di Pasaman Barat.
Di akhir sambutannya, Yosmar Difia menutup dengan pantun,
“Sungguhlah indah si burung nuri, Terbang meliuk di sinar mentari, Pemda dan PPP selalu bersinergi, Semoga Kursi Senayan direbut kembali.
Selanjutnya Amora Lubis selaku pemateri menyampaikan 2 materi yaitu, sejarah PPP, Visi dan Misi dan yang ke 2 transformasi atau perobahan dalam segala bidang dalam mempengaruhi pablik dan bagaimana partai memperoleh kekuasaan.
“Kita tidak boleh melupakan sejarah. di mana PPP lahir pada 5 Januari 1973, di mana Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan salah satu partai politik tertua di Indonesia dan merupakan hasil Fusi atau gabungan dari empat partai berbasis Islam yakni, Partai Nahdhatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti,” terang Amora.
Dengan hasil gabungan dari partai-partai besar berbasis Islam, maka PPP telah memproklamirkan diri sebagai “Rumah Besar Umat Islam”.
Amora menambahkan, PPP sudah mengikuti pemilu 11 kali dengan jati diri partai Islam dengan Visi, terwujudnya masyarakat yang bertakwa kepada Allah.
Hal senada juga di sampaikan oleh pemateri ke-dua, Arni dan ia menambahkan, Partai ini dipelopori oleh KH Idham Chalid (Ketua Umum PB NU), H.Mohammad Syafaat Mintaredja (Ketua Umum Parmusi), SH, Haji Anwar Tjokroaminoto ( Ketua Umum PSII), Haji Rusli Halil (Ketua Umum Perti), dan Haji Mayskur (Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di DPR).
Di samping itu, Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dan kaum perempuan dalam politik.
“kita akan fokus pada isu pemuda dan perempuan, karena setiap momen politik, partisipasi terbesar datang dari kaum muda dan kaum perempuan,” ujarnya.
Arni menegaskan, pendidikan politik ini menjadi momentum penting dalam mempererat kebersamaan antar-kader PPP.
“Tujuannya untuk memperkuat silaturahmi sekaligus membangun soliditas kader dalam jangka panjang,” pungkasnya.(*)