HARIANHALUAN.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lima Puluh Kota terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait dalam melakukan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB). Data terakhir, jumlah pemilih di daerah tersebut berjumlah 260.978 pemilih.
Komisioner KPU Lima Puluh Kota Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Arwantri menjelaskan bahwa untuk mematangkan PDPB, pihaknya rutin menjalin koordinasi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kemenag Kota Payakumbuh, Kemenag Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Kepala cabang Dinas (Kacabdin) untuk menjaring pemilih pemula.
Tidak hanya itu, pihaknya juga turun ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) Suliki dan Tanjung Pati untuk memutakhirkan data pemilih, koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Nagari (DPMDN).
“Khusus untuk DPMDN kami meminta data masukan terkait data pemilih hasil pemutakhiran pilwanag. Di antaranya untuk data pemilih baru, data pemilih TMS untuk yang meninggal, pindah domisili, berubah status menjadi TNI/Polri,” kata Arwantri, Senin (4/7/2022).
Terkait hasil pemutakhiran PDPB juga terus diumumkan melalui laman resmi KPU Lima Puluh Kota. Dari situ, pihaknya mengharapkan adanya tanggapan dan masukan dari masyarakat. “Tapi memang masukan yang kita terima dari masyarakat masih sangat minim atau bahkan hampir tidak ada,” ujarnya.
KPU Lima Puluh Kota juga rutin melakukan rapat koordinasi (rakor) setiap tiga bulan dengan pihak-pihak terkait. Forum komunikasi PDPB bersama stakeholder terkait juga sudah dibentuk untuk menyempurnakan data pemilih. (*)