“Perubahan tersebut, karena adanya penyesuian besaran honorarium penyelenggara adhoc mulai dari panwascam, panwas desa/kel dan pengawas TPS,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman, Genius Umar menyambut baik kedatangan Ketua Bawaslu Pariaman, beserta jajaran dalam rangka bersilaturahmi dan berkoordinasi terkait sudah dimulainya pelaksanaan tahapan Pemilu dan Pilkada 2024 yang akan datang.
Genius Umar berharap, agar Bawaslu selalu bersinergi dengan seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada yang akan datang.
“Untuk anggaran yang diusulkan akan dikaji lebih lanjut oleh Sekda selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), agar membahas dan merasionalkan kembali anggaran yang telah diusulkan tersebut, karena keterbatasan APBD Kota Pariaman,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Sekretariat Bawaslu Kota Pariaman, Riky Falantino juga menyampaikan, anggaran Pilkada Tahun 2024 ini akan berbeda dengan pilkada sebelumnya yang telah dilaksanakan pada 2020 ataupun pada 2018 di Kota Pariaman.
“Kenaikan anggaran untuk kebutuhan Pilkada Tahun 2024, karena Pemilihan Wali Kota dan Gubernur dilaksanakan serentak secara bersamaan pada 2024. Selain itu, juga ada kenaikan honor dari penyelenggara adhoc yang telah disetarakan oleh Bawaslu RI di seluruh wilayah di Indonesia,” katanya.