“Ini yang membuat capaian suara partai berkurang dan diharapkan saat mendukung Anies Baswedan akan mendapatkan surplus suara dalam Pileg mendatang,” katanya.
Tidak hanya itu, sambungnya, sejak terpilihnya pengurus DPW Nasdem yang diketuai Fadly Amran, pihaknya terus melakukan penguatan struktur partai baik di tingkat provinsi, kota dan kabupaten, ranting hingga kelurahan, nagari serta jorong dan korong.
“Kita bangun basis partai hingga lapisan masyarakat paling bawah dilibatkan, sehingga memunculkan massa partai untuk memenangkan Pileg di Sumbar. Kemudian juga fokus menambah kekuatan dari kalangan milenial yang menjadi jumlah pemilih berpotensi dalam Pileg 2024 nanti,” katanya.
Ardyan menambahkan, NasDem juga menargetkan ada dua kader partai yang diantarkan ke DPR RI, satu dari daerah pemilihan Sumbar 1 dan satu kader dari dapil Sumbar 2. Menurutnya, dalam kondisi normal sebenarnya NasDem mampu meraih dua kursi DPR RI dan semoga dengan keberadaan Anies Baswedan nanti ada tambahan suara yang besar.
“Kita (NasDem) di 2019 meloloskan satu kader di DPR RI dan logis rasanya jika ada dua kader yang duduk di sana pada 2024,” ucapnya. (*)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 2]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-Kini-120x86.jpg)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 1]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-120x86.jpg)
