HARIANHALUAN.ID – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) daerah setempat, untuk meningkatkan pengawasan partisipatif dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Ketua Bawaslu Lima Puluh Kota, Yoriza Asra mengatakan bahwa penandatanganan kerja sama dengan Kemenag merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan pengawasan kepada masyarakat, terkhususnya terkait politik uang.
“Kenapa Kemenag, karena mereka memiliki jajaran penyuluh agama sampai ke tingkat nagari. Kemenag memiliki lebih dari 100 jajaran penyuluh sampai ke tingkat nagari,” kata Yori didampingi Ismet Aljannata dan Zumaira.
Dikatakannya, jajaran penyuluh di Kemenag yang jumlahnya ratusan orang itu dapat menyampaikan pesan-pesan anti politik uang.
“Karena dari sisi agama pun politik uang adalah penyakit yang harus kita obati. Begitu juga dalam hal demokrasi. Politik uang ini akan bisa menggerus nilai-nilai demokrasi itu sendiri,” ujarnya.
Terkait politik uang di Lima Puluh Kota, Yori menyatakan bahwa pihaknya meyakini hal itu memang terjadi di tengah-tengah masyarakat.