“Sebagai seorang politisi, saya tidak hanya sekedar mencari panggung untuk merebut jabatan dan kekuasaan. Tapi politik, bagi saya adalah sebuah pelayanan. Itulah yang membuat saya berani meninggalkan kursi legislatif untuk membangun Padang Pariaman kala itu dan karena itu juga, ketika memilih parpol sebagai kendaraan, saya benar-benar ingin bersama dengan rumah yang mengabdi untuk melayani masyarakat, dan juga platform perjuangan dari partai politik tersebut,” katanya.
Sebulan terakhir, Wali Feri mengakui banyak berinteraksi dengan para ulama, tokoh masyarakat dan para ninik mamak khususnya di Sumatra Barat.
Selain itu, ia juga sudah bertemu dan diskusi hangat dengan Gus Muhaimin Ketum DPP PKB, Anggi Ketua DPW PKB Sumbar, Firdaus, Rico, Donizar beserta keluarga besar PKB lainnya.
Mengingat kontestasi Politik 2024 yang sudah di depan mata, dan dalam upaya meluruskan niat melayani masyarakat akhirnya ia memutuskan bergabung dengan partai besutan Gus Muhaimin itu.
“Saya dan para sahabat Tri Suryadi memutuskan untuk bergabung bersama keluarga besar PKB demi masa depan yang lebih baik, dan saya persembahkan untuk masyarakat Sumbar,” katanya. (*)