Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah siapa calon perdana yang diusung. Sejauh ini, BN akan memajukan Ismail Sabri, PH telah pasti mencalonkan Anwar Ibrahim, sedangkan PN memajukan Muhyiddin Yassin. GTA sepertinya akan mengusung lagi Mahathir Mohamad.
Setakat ini, nama Anwar Ibrahim masih merupakan calon yang paling populer, sementara Mahathir nampaknya sudah kehilangan pamor.
Sebuah survei yang dilansir sebuah lembaga Selasa kemarin, menempatkan Anwar Ibrahim di posisi tertinggi dipilih 29 persen, dan Ismail Sabri hanya mendapat 13 persen. Sementara Muhyiddin Yassin hanya dipilih oleh lima persen responden, masih lebih baik dibanding Mahathir yang hanya dua persen.
Selain oleh faktor daya tarik calon PM, jelas Pemilu Malaysia yang makin dekat, memang akan sangat ditentukan oleh suara pemilih Melayu. Meskipun Melayu serta Bumiputre Sabah dan Serawak merupakan pemilih mayoritas (lebih 65 persen), namun karena partai pilihan mereka terpecah empat atau lima, diperkirakan sulit ada koalisi yang akan meraih kursi parlemen mayoritas 112 kursi untuk bisa membentuk pemerintahan. (*)