Hari Ini Rakyat Malaysia Tentukan Pemerintah Baru

Pemilu Malaysia

Daerah Gombak, Kuala Lumpur, sehari menjelang pemungutan suara. Hasril Chaniago

HARIANHALUAN.ID – Hari ini, Sabtu (19/11/2022) sebanyak 21 juta pemilih akan mementukan pemerintah baru Malaysia, melalui pemilihan umum (Pemilu) ke-15 yang digelar serentak di 222 wilayah parlemen.

Pemilu kali ini akan diikuti 945 calon anggota parlemen yang berasal puluhan partai politik yang bergabung dalam empat koalisi utama: Barisan Nasional (BN) pimpinan Zahid Hamidi, Pakatan Harapan (PH) di bawah Anwar Ibrahim, Perikatan Nasional (PN) dipimpinan Muhyiddin Yassin, dan Gerakan Tanah Air (GTA/Pejuang) besutan Mahathir Mohammad. Selain itu, masih ada dua partai utama di Sabah (Warisan) dan Sarawak (GPS). Sebanyak 108 di antaranya adalah calon bebas alias independen.

Berbagai survei dan jajak pendapat yang telah diadakan selama masa kampanye dari 5 November hingga tengah malam tadi, PH diperkirakan akan meraih kursi terbanyak, disusul BN dan PN.

Meskipun demikian, diperkirakan tidak akan ada satu partai atau koalisi yang memperoleh mayoritas 112 kursi parlemen untuk bisa membentuk pemerintan baru. PH yang terdiri dari PKR, DAP, dan Amanah, diperkirakan hanya akan meraih paling banyak 90 kursi. Sementara BN yang terdiri dari UMNO, MCA dan MIC akan meraih antara 50-70 kursi, dan PN (Bersatu dan PAD) antara 30-50 kursi.

Pemilu ke-15 ini akan menjadi saat bersejarah di Malaysia, di mana tidak ada satu gabungan yang bisa membentuk pemerintahan sendiri. Sejak Pemilu pertama (1956) hingga pemilu ke-14 (2018), selalu ada partai atau gabungan partai yang meraih kursi mayoritas 112 kursi setelah perolehan suara dihitung.

Pemilu Malaysia yang menggunakan sistem distrik ala Westminster model Inggris, berlangsung sederhana dan cepat, tidak rumit seperti Pemilu di Indonesia.

Tanggal 10 Oktober parlemen dibubarkan atas persetujuan Yang di-Pertuan Agong, tanggal 20 Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR/KPU Malaysia) menetapkan jadwal. Tanggal 5 November pendaftaran calon langsung masuk masa kampanye. Tanggal 19 November hari ini pemungutan suara, menjelang pukul 12.00 tengah malam nanti hasilnya sudah bisa diketahui.

Pemilu Malaysia juga tidak mengenal istilah hari atau minggu tenang. Pantauan Haluan langsung di Malaysia, hingga tengah malam tadi para calon masih terus berkampanye. Calon PM dari PH Anwar Ibrahim sehari kemarin berkampanye di Perak, khususnya di wilayah Parlemen Tambun tempat dia bertanding.

Sementara calon PM dari BN Ismail Sabri Yaakob dua hari belakangan menghabiskan masa kampanye di Pahang, tempat dia bertanding. Sementara Presiden UMNO dan BN Zahid Hamidi berkampanye di Bagan Datuk, Perak, tempat akan bertanding. Sedangkan pimpinan sekaligus calon PM dari PN, Muhyiddin Yassin, berkampanye di Johor, daerah basisnya. Demikian pula politisi gaek dan calon PM dari GTA/Pejuang, Mahathir Mohamad, berkampanye di Kedah.

Bagaimana pun sengitnya pertarungan memperebutkan suara 21 juta pemilih, banyak pengamat menyatakan tidak akan ada satu gabungan partai yang akan langsung berhasil menang dengan raihan 112 kursi guna membentuk pemerintahan baru.

Bila hal ini memang terjadi pada tengah malam nanti, dan ini sejarah pertama di Malaysia, maka untuk membentuk pemerintahan baru tergantung dari kecepatan masing-masing koalisi mencari tambahan kawan, guna mencukupkan jumlah kursi mayoritas sederhana 112 kursi parlemen.

Gabungan partai pertama yang berhasil membentuk gabungan baru dengan jumlah minimal 112 kursi, berhak menghadap Yang di-Pertuan Agong untuk dilantik menjadi Perdana Menteri.

Siapakah yang paling cepat membangun koalisi baru setelah pemungutan suara hari ini? Anwar Ibrahim, Ismail Sabri atau Muhyiddin Yassin, masih perlu kita tunggu selepas tengah malam atau Ahad dini hari nanti. (*)

Exit mobile version