Aditya menyebutkan, saat ini DP4 (data penduduk potensial pemilu) Pasaman Barat saat ini 307.566 pemilih berdasarkan hasil sinkron daftar pemilih berkelanjutan pada September 2022 lalu.
Kapolres Agung Basuki menyebutkan bahwa Polri sesuai dengan tugas pokok kepolisian sebagai sentra gakkumdu mengantisiapsi kerawanan yang bakal terjadi dalam tahapan Pemilu 2024.
“Kita harus waspadai berbagai persoalan, di antaranya pemilih tidak terdaftar, money politik, kampanye hitam sabotase kotak suara, sabotase C5 (surat panggilan), sabotase kantor KPU dan Bawaslu, honor petugas yang tidak dibayarkan, joki pantarlih, pemilih ganda/manipulasi data pemilih dan persoalan lainnya,” kata kapolres.
“Kami dari Polres telah menyiapkan 453 personel untuk mengawal TPS, agar telaksananya pemilu yang jujur, adil dan terintegritas,” ucapnya. (*)