HARIANHALUAN.ID – Bawaslu Padang Pariaman meresmikan Kampung Pengawasan Partisipatif di Nagari Malai III Koto, Kecamatan Sungai Geringging, (30/9/2023).
Peresmian ini salah satu contoh dari upaya Bawaslu untuk memperkuat demokrasi, dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses politik.
Dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemantauan pemilu, diharapkan pemilu 2024 dapat menjadi lebih transparan, adil dan akuntabel.
Pada kegiatan deklarasi pengawasan yang bertajuk partisipasi masyarakat ini, Bawaslu melibatkan dan mengundang seluruh unsur, baik penyelenggara maupun lembaga dan pihak terkait termasuk masyarakat umum yang akan menjadi pilar dalam pelaksanaan pemilu. Di antaranya, Forkopimda, Forkopimca, wali nagari se-Kecamatan Sungai Geringging, Wali Korong Malai III Koto, niniak mamak dan tentunya KPU Padang Pariaman beserta partai politik se-Kabupaten Padang Pariaman.
Ketua Bawaslu kabupaten Padang Pariaman, Azwar Mardin mengatakan, peresmian kampung pengawasan partisipatif dan deklarasi pemilu damai 2024 ini berguna untuk peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemantauan pemilu, peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilihan, serta penyediaan sumber daya dan pelatihan yang memadai untuk kampung pengawasan, agar dapat menjalankan tugas mereka dengan efektif. Hal ini dapat membantu memastikan pemilu yang lebih adil dan demokratis.
Dengan dinobatkan Nagari Malai III Koto sebagai kampung pengawasan partisipatif, katanya, sebagai bentuk komitmen Bawaslu Padang Pariaman membuka ruang bagi setiap nagari di Padang Pariaman mitra kerja Bawaslu menjalankan fungsi pencegahan, pengawasan dan penindakan dalam pemilu nanti.
“Selain itu, memberikan edukasi politik kepada masyarakat dalam pemilu termasuk terhadap para caleg, agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang dalam mendapat dukungan dari masyarakat, seperti politik uang, isu sara dan hoaks,” Kata Ketua Bawaslu.