PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Kesbangpol Padang Pariaman menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Konflik Sosial bersama lembaga dan instansi terkait se-Kabupaten Padang Pariaman di Lubuk Alung, Senin (27/11).
Kegiatan yang di buka secara resmi oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur dan diikuti oleh perwakilan perangkat daerah terkait, ormas, FKUB, lembaga adat, unsur ulama, dan Kantor Kemenag Kabupaten Padang Pariaman.
Suhatri Bur dalam sambutannya menyampaikan, konflik sosial yang terjadi dipicu oleh banyak faktor. Bahkan, konflik sosial itu bisa terjadi disebabkan hanya oleh hal-hal kecil dan persoalan sepele.
“Rakor ini penting sebagai upaya melakukan kewaspadaan dini dan menjaga stabilitas daerah. Hal ini dipercayakan kepada tim yang telah dibentuk, harus tanggap dalam merespons setiap dinamika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya yang juga bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.
Ditambahkan Suhatri Bur, potensi konflik pasti ada dan akan selalu mengiringi perjalanan hidup manusia. Bahkan, sebagian pihak mengatakan bahwa selama kehidupan masih ada maka konflik akan tetap menjadi bagian dari kehidupan. “Untuk itulah kita dituntut mampu mengelola konflik dengan tindakan preventif, dan tidak membiarkan begitu saja konflik sosial itu terjadi di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Apalagi, katanya, di masa pemilu potensi konflik sosial itu sangat gampang muncul. Pasalnya, masing-masing membawa kepentingan. Dia berharap bantuan dari pihak atau lembaga yang berwenang untuk dapat memberikan informasi. Hal ini akan sangat membantu pemerintah dalam mengatasi potensi konflik yang ada. “Mari kita bersama menjaga stabilitas daerah ini, kita jauhkan masyarakat dari konflik, dan kita berkewajiban menghadirkan rasa aman kepada masyarakat,” tuturnya lagi.