Sebab, menurutnya, keberadaan dua PLTU tersebut telah terbukti menimbulkan pencemaran lingkungan yang massif, serta mengancam kesehatan ribuan masyarakat yang berada di sekitarnya.
Selain itu, masyarakat Sumbar juga membutuhkan legislator yang berani lantang menyuarakan penolakan Proyek Strategis Nasional (PSN) Air Bangis yang diketahui akan mengusir, serta merampas ruang hidup ribuan masyarakat di daerah itu.
“Hentikan mega proyek yang berpihak kepada para cukong dan tidak strategis bagi rakyat. Hentikan politik belah bambu yang memaksa niniak mamak mengkhianati kemenakan mereka dalam pengelolaan tanah ulayat,” ucapnya lagi.
Nofal juga mendorong para wakil rakyat yang akan terpilih nanti untuk segera menghentikan komersialisasi dan sertifikasi tanah ulayat, serta menghentikan perambahan hutan masyarakat adat Mentawai yang dilakukan para cukong.
“Kemudian lindungi Bukit Cambai, kembalikan pengelolan wisata pada rakyat. Berikan izin mendirikan rumah ibadah bagi non muslim. Tindak tegas tambang perusak lingkungan pelanggar HAM, serta dukung penuh korban kekerasan seksual mendapatkan keadilan,” tuturnya mengakhiri. (*)