Selain elektabilitas kandidat Calon Bupati (Cabup), Rangkiang Institute juga melaksanakan survei elektabilitas kandidat Calon Wakil Bupati Limapuluh Kota. Survei itu menempatkan nama Darman Sahladi, Ferizal Ridwan serta Yogi Nofrizal di urutan tiga teratas.
“Jika disimulasikan sebagai calon wakil Bupati, elektabilitas Darman Sahladi sebesar 14,5 persen, Ferizal Ridwan 12 persen, serta Yogi Nofrizal dengan elektabilitas sebesar 9,5 persen,” jelasnya.
Sementara di urutan empat, lima enam, tujuh dan delapan, elektabilitas kandidat calon wakil bupati tertinggi, ditempati Syafni Sikumbang dengan elektabilitas 7 persen, Ahlul Badrito Resha (ABR) 5 persen, Fikri Hidayat 4 persen, Riko Febrianto 3 persen serta Budi Febriandi 2 persen.
“Ketika ditanyai kandidat wakil Bupati yang disukai, 4 persen responden menyebut nama kandidat lainnya. Sementara 38 persen responden lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab,” ucapnya.
Agil menilai, cukup besarnya presentase responden yang menjawab tidak tahu atau belum memiliki preferensi calon Bupati dan Wakil Bupati pilihan ini, mengindikasikan bahwa peta politik Kabupaten Limapuluh Kota kedepannya masih akan sangat cair dan dinamis.
“Secara umum Bupati dan Wakil Bupati petahana memang punya elektabilitas tinggi. Namun itu semua masih bisa berubah karena rata-rata pemilih masih belum menjatuhkan pilihan. Ini menjadi peluang bagi semua figur yang ada di bursa kandidat untuk memperkuat pengaruh dan memperkenalkan wacana dan gagasannya kepada masyarakat pemilih,” pungkasnya. (*).