Saat itu, pengurus dan Jemaah Masjid Al Muzakkirin mengeluhkan belum adanya bandar (parit) di area masjid. Selang 15 hari setelah kunjungan itu, melalui dinas terkait Hendri Septa melakukan pengerjaan parit yang dimaksud. Realisasi harapan masyarakat dilakukan Hendri Septa selama memimpin dilakukan dengan cepat.
“Kalau memang ada subsidi (gratis tagihan listrik), kita sambut baik, terlepas soal politik. Tagihan ini, keluhan masjid dan musala selama ini apalagi yang pakai AC,” kata Syafrudin
Diketahui, duet Hendri Septa dan Hidayat mengusung program yang fokus pada kebutuhan dasar masyarakat, termasuk di bidang pendidikan, kesehatan, penguatan ekonomi rakyat dan keagamaan serta budaya.
Khusus di bidang keagamaan, Hidayat mengungkapkan bahwa pasangan Hendri-Hidayat akan meluncurkan program subsidi pembayaran tagihan listrik untuk seluruh masjid dan musala di Kota Padang. “Kami yakin program ini dapat dilaksanakan oleh Pemko Padang melalui mekanisme hibah ke rumah ibadah,” kata Hidayat.
Tujuan program ini, kata Hidayat, adalah untuk membantu meringankan beban pengurus dan jemaah masjid dan musala dalam membayar tagihan listrik setiap bulannya.
“Dengan program hibah ini, kami berharap dana yang dimiliki masjid dan musala yang sebelumnya digunakan untuk membayar tagihan listrik, bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang bertujuan memakmurkan masjid,” ujar Hidayat.
Hendri Septa-Hidayat dan timnya, kini sudah menghitung perkiraan biaya dan sumber dana untuk program ini melalui APBD kota Padang. “Insyaallah program ini bisa dilaksanakan. Bagi Hendri-Hidayat, selama untuk kepentingan dan kemanfaatan bagi warga kota dan orang banyak, kenapa tidak?” tutur Hidayat. (*)