BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Bakal Calon Wali Kota Bukittinggi melalui jalur perseorangan, Nofil Anoverta meminta maaf kepada warga Kota Bukittinggi atas tindakan tim dan relawan yang telah mencatut KTP warga untuk mendapatkan syarat dukungan sebagai syarat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi jalur perseorangan.
“Saya minta maaf, jika ada tim ataupun relawan saya dalam pengumpulan KTP dukungan tidak terkontrol sehingga tindakan mereka membuat bapak bapak dan ibu ibu tidak berkenan dan kurang nyaman. Sekali lagi saya mohon maaf,” kata Nofil Anoverta didampinggi Bakal Calon Wali Kota Bukittinggi Frisdoreja ketika mendaftar ke KPU Bukittinggi, Rabu (28/8).
Menurut Nofil, tidak ada sedikitpun di hatinya untuk mencederai proses Pilkada Serentak tersebut. Tindakan yang dilakukan timnya itu diluar kontrol. Sebab, KTP dukungan yang terkumpul mencapai puluhan ribu, sehingga tidak bisa diperiksa satu persatu.
“Tidak ada niat sedikitpun dari kami untuk memperoleh KTP dengan cara cara tidak berkenan atau dengan cara yang tidak sesuai aturan,” ujar Nofil.
Ia memberikan apresiasi kepada KPU Bukittinggi dan Bawaslu Bukittinggi yang telah bekerja secara profesional. Maju melalui jalur perseorangan bukan perkara mudah banyak halangan dan rintangan. Namun atas seleksi yang ketat, jalur perseorangan dapat memenuhi semua syarat.
“Banyak orang menyatakan KPU Bukittinggi dan Bawaslu Bukittinggi bekerjasama untuk meloloskan salah satu calon. Saya nyatakan tidak ada itu, KPU dan Bawaslu Bukittinggi telah bekerja luar biasa,” tuturnya.
Sebelum pasangan Balon Wali Kota dan Balon Wakil Walikota Bukittinggi jalur perseorangan Nofil Anoverta dan Frisdoreja mendaftar ke Kantor KPU Bukittinggi.