SOLOK, HARIANHALUAN.ID – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Solok, Budi Satriadi dan Hardinalis Kobal resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok, Kamis (29/8/2024). Mereka menjadi pasangan calon ketiga yang mendaftar.
Mengusung tagline “SOLOK BERBUDI” pasangan tersebut tiba di KPU Kabupaten Solok diiringi oleh tim sukses, disambut oleh Ketua KPU Kabupaten Solok, Hasbullah Alqomar didampingi Koordinator Divisi Tekhnis Despa Wandri, Koordinator Divisi Parmas dan SDM Novialdi Putra, Koordinator Divisi Informasi dan Data SIO, Sekretaris KPU Yuliardi, juga hadir Ketua Bawaslu Kab Solok, Titony Tanjung, beserta jajaran.
Pada kesempatan itu juga hadir pimpinan partai pengusung, antara lain PPP, Partai Demokrat, Partai Umat, PSI, Partai Gelora dan Partai Garuda mendampingi bakal calon Bupati Dan Wakil Bupati Budi Satriadi-Hardinalis Kobal pada pendaftaran di KPU Kabupaten Solok.
Ketua KPU Kabupaten Solok, Hasbullah Alqomar mengatakan bahwa dokumen pendaftaran telah diterima, akan langsung dilakukan verifikasi oleh tim KPU Kab Solok.
“Nanti setelah selesai diverifikasi akan dibuatkan tanda terima dan nantinya paslon juga menerima surat pengantar untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan mulai tanggal 30 Agustus hingga 2 September 2024 di Rumah Sakit Universitas Andalas Kota Padang,” katanya.
“Selanjutnya pada tanggal 22 September 2024 kita akan melaksanakan penetapan pasangan calon bukan bakal pasangan calon lagi, kemudian pada tanggal 23 kita melaksanakan pengambilan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati solok,” tutur Ketua KPU Kab Solok.
Sementara Budi Satriadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPU, Bawaslu Kabupaten Solok dan menyampaikan permintaan maaf jika ada dalam kedatangan kami tidak sesuai sebagaimana mestinya, kami mohon maaf dan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses pendaftarannya.
“Saya berharap pilkada ini dapat berjalan damai dan berguna bagi semua dan kami hadir dengan niat yang baik untuk membangun Kabupaten Solok yang lebih baik,” ucap Budi Satriadi. (*)