BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Program Pedagang Kaki Lima (PKL) Naik Kelas menjadi salah satu program unggulan dari pasangan Calon Wali Kota (Cawako) dan Wakil Wali Kota (Wawako) Bukittinggi, Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis.
Program tersebut merupakan bagian dari visi dan misi yang diusung oleh pasangan calon nomor urut 4 pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bukittinggi 2024, yakni Bukittinggi Gemilang Berkeadilan dan Berbudaya.
Program PKL Naik Kelas ini berfokus pada pemberdayaan pedagang kaki lima melalui peningkatan ekonomi, peningkatan keterampilan dan pelatihan, serta perlindungan dan bantuan modal untuk PKL.
“Tanpa PKL pasar tidak akan rami. PKL itu adalah aset kita. Untuk itu perlu sentuhan-sentuhan dari pemerintah, termasuk menyediakan permodalan bagi kelompok PKL itu sendiri,” kata Ramlan Nurmatias didampingi Ibnu Asis ketika mengunjungi Pasar Atas dan Pasar Bawah Bukittinggi, Sabtu (5/10/2024).
Ramlan menyebutkan, Bukittinggi memiliki banyak pasar seperti Pasar Atas, Pasar Lereng, Pasar Bawah, Pasar Aur Tajungkang, dan Pasar Aur Kuning. Di pasar ini bermacam masyarakat yang berdagang, ada yang mempunyai toko dan ada PKL.
Dari sisi pemerintah, tentu harus memikirkan bagaimana PKL bisa berkembang dan naik kelas. Artinya, PKL jangan hanya berdagang itu-itu saja dan ini yang harus dievaluasi kedepannya.
Menurut Ramlan, pemerintah punya kewajiban bagaimana menyiapkan permodalan bagi PKL, serta bagaimana menyiapkan pelatihan-pelatihan bagi PKL dari sisi pelayanannya.
Termasuk dari segi penataan PKL agar semuanya tampak rapi. Sebab, semua orang yang datang ke Bukittinggi tentu pingin indah, tertib dan rapi.