Untuk itu, perlu penataan agar semuanya terlihat rapi dan indah. Karena penataan yang baik akan memberikan kenyamanan bagi semua orang, baik bagi pedagang sendiri maupun bagi pengunjung.
“Kita tentu harus melihat mana yang harus kita tata agar terlihat rapi dan indah, sehingga semuanya bisa berdagang. Apapun bentuknya PKL ini adalah milik kita semua. Karena tanpa PKL pasar tidak akan rami,” ujar Ramlan.
Ia mengakui, program unggulan PKL Naik Kelas menjadi bagian dari visi-misi pasangan Ramlan-Ibnu untuk Bukittinggi Gemilang 2025-2030. Program ini berfokus pada pemberdayaan PKL.
Jika diberikan amanah sebagai Wali Kota Bukittinggi pada Pilkada 27 November mendatang, ia akan memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan PKL sebagai pilar industri pariwisata Bukittinggi.
“Kita akan membuat program-program konkret untuk meningkatkan daya saing PKL dan memberikan kesempatan lebih besar bagi mereka untuk berkembang,” ucap Ramlan.
Dalam kunjungan tersebut, pasangan Ramlan-Ibnu beserta tim pemenangan dan relawan tidak saja berkunjung ke Pasa Ateh, tapi juga ke Pasa Lereng dan Pasa bawah. Sejumlah masukan dan saran disampaikan oleh PKL kepada pasangan nomor urut 4 tersebut. (*)