Ada 35 ribu warga Bukittinggi yang kesulitan membayar, menunggak premi BPJS Kesehatan. Dari jumlah itu, sudah bisa dibantu 28 ribu jiwa. Pemerintah mestinya peduli dan bisa menyelesaikan masalah krusial yang dihadapi warganya.
“Makanya kami mengutamakan dana APBD untuk masyarakat langsung. Tidak dihabiskan banyak-banyak untuk pembangunan fisik, sementara masyarakat banyak yang miskin,” ujar Erman Safar yang termasuk Walikota termuda dengan usia 38, tahun ini.
Jika terpilih kembali menjadi Walikota Bukittinggi untuk periode kedua. Program kerja yang direncanakan Erman Safar mampu menjawab permasalahan masyarakat. Setiap program dalam visi misi bisa diwujudkan.
Tidak muluk-muluk, hal tersebut telah dibuktikan dalam masa periode pertama memimpin Kota Bukittinggi. Permasalahan masyarakat dan kondisi Kota Bukittinggi diketahui dan turun langsung ke setiap sudut kota dan menemui masyarakat dengan Visi yang ditawarkan ‘Bukittinggi Semakin Hebat Berlandaskan Adat Bersandi Syara’, Syara’ Bersandi Kitabullah’.(*).