Pemilihan karya didasari pada ide dan gagasan perupa akan tangkapannya dengan buah tangan itu sendiri. Kemudian di sisi lain juga menilai karya yang memang bisa dijadikan sebagai buah tangan.
“Karya-karya ini juga sebagai aktivitas kultural akan sejauh mana berjalan dan berkembangnya. Ini juga sekaligus melihat perkembangan seni rupa itu sendiri di Sumbar bagaiamananya. Semoga pameran seni rupa kita menjadi perhatian dan mendapatkan apresiasinya, karena para perupa itu juga hadir untuk kontribusinya kepada diri dan daerahnya. Bukan sekadar berkarya untuk kesenangannya sendiri,” ujar Kurator Pameran Buahtangan tersebut. (*)