“Ini jalan utama warga, banyak yang lewat sini tiap hari. Kalau dibiarkan terus, nyawa bisa jadi taruhannya,” ujar Yuni.
Pantauan Haluan di lapangan, lubang tersebut berada tepat di tengah jalur, membuat kendaraan dari kedua arah harus bergantian melintas. Tidak ada rambu peringatan atau tanda pengaman yang memadai di sekitar lokasi, membuat pengguna jalan yang tidak familiar dengan area tersebut rawan terjebak.
“Harapan kami sederhana, tolong perbaiki sebelum ada korban jiwa. Ini jalan nagari, semestinya jadi perhatian,” katanya lagi. (*)